Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Awas! Ini Pertanyaan Jebakan Kelompok Teroris Buat Rekrut Anak-Anak
Advertisement . Scroll to see content

Setidaknya 100.000 Bayi Meninggal Setiap Tahun akibat Perang

Jumat, 15 Februari 2019 - 10:31:00 WIB
Setidaknya 100.000 Bayi Meninggal Setiap Tahun akibat Perang
Bayi kembar di Sanaa, Yaman, meninggal karena tak tertangani medis, korban dampak tak langsung dari perang (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

"Jumlah anak yang terbunuh atau cacat lebih dari 3 kali lipat, dan kami melihat adanya peningkatan mengkhawatirkan yakni penggunaan bantuan sebagai senjata perang," katanya, lagi.

Jumlah total kematian akibat efek tidak langsung dari perang selama periode 5 tahun melonjak menjadi 870.000 jika anak di bawah usia 5 tahun dimasukkan.

Thorning-Schmidt melanjutkan, meningkatnya jumlah korban di kalangan anak-anak sangat mengkhawatirkan.

"Sangat mengejutkan bahwa pada abad ke-21 kita mengalami kemunduran dalam prinsip dan standar moral yang sebenarnya begitu sederhana, anak-anak dan warga sipil tidak boleh menjadi sasaran," tuturnya.

Sementara itu negara-negara yang mengalami konflik terparah adalah Afghanistan, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Irak, Mali, Nigeria, Somalia, Sudan Selatan, Suriah, dan Yaman.

Penelitian yang dilakukan Peace Research Institute Oslo juga mengungkap bahwa 420 juta anak tinggal di daerah terdampak konflik pada 2017. Ini mewakili 18 persen dari semua anak di dunia serta naik 30 juta dari tahun sebelumnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut