Setidaknya 100.000 Bayi Meninggal Setiap Tahun akibat Perang
"Jumlah anak yang terbunuh atau cacat lebih dari 3 kali lipat, dan kami melihat adanya peningkatan mengkhawatirkan yakni penggunaan bantuan sebagai senjata perang," katanya, lagi.
Jumlah total kematian akibat efek tidak langsung dari perang selama periode 5 tahun melonjak menjadi 870.000 jika anak di bawah usia 5 tahun dimasukkan.
Thorning-Schmidt melanjutkan, meningkatnya jumlah korban di kalangan anak-anak sangat mengkhawatirkan.
"Sangat mengejutkan bahwa pada abad ke-21 kita mengalami kemunduran dalam prinsip dan standar moral yang sebenarnya begitu sederhana, anak-anak dan warga sipil tidak boleh menjadi sasaran," tuturnya.
Sementara itu negara-negara yang mengalami konflik terparah adalah Afghanistan, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Irak, Mali, Nigeria, Somalia, Sudan Selatan, Suriah, dan Yaman.
Penelitian yang dilakukan Peace Research Institute Oslo juga mengungkap bahwa 420 juta anak tinggal di daerah terdampak konflik pada 2017. Ini mewakili 18 persen dari semua anak di dunia serta naik 30 juta dari tahun sebelumnya.
Editor: Anton Suhartono