Siapa Ben Gurion dan Gerakan Zionisme Cikal Bakal Penjajahan Palestina?
Puncak dari perjuangannya terjadi pada 14 Mei 1948, ketika Ben Gurion secara resmi memproklamasikan berdirinya negara Israel, beberapa saat sebelum mandat Inggris berakhir. Ia kemudian menjadi perdana menteri pertama Israel dan juga menjabat sebagai menteri pertahanan.
Ben Gurion memandang negara Israel sebagai kelanjutan dari sejarah Yahudi yang telah terputus selama dua milenium sejak pengusiran oleh Romawi. Namun, gaya kepemimpinannya yang keras sering kali dikritik, terutama oleh negara-negara Barat yang lebih menyukai tokoh moderat seperti Chaim Weizmann dan Moshe Sharett.
Ben Gurion kembali menjabat perdana menteri pada 1955 hingga 1963. Ia kemudian mengundurkan diri karena konflik internal dalam partai. Pada 1965, ia mendirikan partai baru bernama Rafi, meskipun gagal memperoleh dukungan besar.
Ia pensiun dari dunia politik pada 1970 dan meninggal dunia di Tel Aviv pada 1 Desember 1973. Sebagai penghormatan, namanya diabadikan sebagai nama bandara utama di Israel, Bandara Ben Gurion.
Menjawab pertanyaan siapa Ben Gurion, ia adalah tokoh utama di balik berdirinya negara sekaligus perdana menteri pertama Israel dan pemimpin gerakan Zionisme modern. Meski peran historisnya sangat besar bagi warga Yahudi, warisan politiknya berkaitan erat dengan konflik berkepanjangan dan penjajahan Palestina.
Editor: Anton Suhartono