Siapkan Surat Pengunduran Diri, Presiden Mugabe Segera Lengser
HARARE, iNews.id – Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dilaporkan sudah menyetujui untuk mengundurkan diri. Pria yang sudah berkuasa sejak 1980 setelah Zimbabwe mendapat kemerdekaan dari Inggris itu sudah menemui kata sepakat dengan militer.
Dilaporkan CNN yang mengutip dari seorang sumber yang mengetahui jalannya negosiasi, Senin (20/11/2017), Mugabe sudah menyusun surat pengunduran diri untuk diserahkan ke parlemen.
Di antara kesepakatan yang dicapai dengan militer, Mugabe dan istrinya, Grace, akan memiliki kekebalan hukum. Dia tak akan disentuh terkait kasus sepanjang 37 tahun memimpin negara di selatan Afrika itu.
Sebelumnya Reuters juga mendapat informasi bahwa Mugabe sudah menyetujui untuk mundur, namun belum disebutkan kapan waktunya ditentukan.
Desakan mundur semakin kuat setelah pada Sabtu 18 November lalu puluhan ribu warga turun ke jalan berdemontrasi. Lalu pada Minggu, 19 November, partai Zanu-PF memecat Mugabe sebagai pemimpin. Dia diganti oleh mantan wakil presiden yang dipecatnya dua pekan lalu.
Mugabe pun diberi waktu hingga Senin siang waktu setempat untuk mengajukan pengunduran diri. Jika tidak, dia menghadapi pemakzulan oleh parlemen.
Sebelum dipecat, kelompok paling berpengaruh di partai, yakni Liga Pemuda, sudah mendesak Mugabe untuk mengundurkan diri. Bahkan, kelompok ini juga mendesak Grace keluar dari partai. Padahal Grace akan maju dalam pemilihan presiden pada Desember mendatang untuk menggantikan suaminya. Para veteran perang yang sebelumnya loyal kepada Mugabe juga berpaling.
Pada Minggu kemarin, Mugabe menyampaikan pidato di televisi nasional. Isu yang beredar bahwa kesempatan itu akan dimanfaatkan untuk menyampaikan pengunduran diri. Tapi kenyataannya berrbeda, dia bersikukuh melanjutkan pemerintahan.
Mugabe termasuk kepala negara dan pemerintahan yang berkuasa paling lama di dunia, yakni 37 tahun.
Editor: Anton Suhartono