Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nigeria Bantah Trump soal Pembunuhan Umat Kristen
Advertisement . Scroll to see content

Sosok Abu Mohammed Al Julani, Pemimpin Pemberontak Suriah yang Berhasil Gulingkan Bashar Al Assad

Senin, 09 Desember 2024 - 04:05:00 WIB
Sosok Abu Mohammed Al Julani, Pemimpin Pemberontak Suriah yang Berhasil Gulingkan Bashar Al Assad
Abu Mohammed Al Julani merupakan pemimpin kelompok bersenjata di Suriah, Hayat Tahrir Al Sham (HTS). (Foto: Al Jazeera)
Advertisement . Scroll to see content

BEIRUT, iNews.id - Hanya dalam waktu tiga hari, pejuang pemberontak merebut kota terbesar kedua di Suriah, Aleppo setelah pemerintahan Presiden Bashar Al Assad runtuh. Pemimpin salah satu kelompok dalam serangan tersebut adalah Abu Mohammed Al Julani, pemimpin kelompok bersenjata paling kuat di negara tersebut, Hayat Tahrir Al Sham (HTS).

Sebelumnya, sebuah foto beredar di dunia maya pada hari Senin yang menyebut Al Julani telah tewas dalam serangan dari pasukan Rusia. Namun, kabar tersebut dengan cepat dibantah karena foto itu ditemukan telah direkayasa.

Melansir Al Jazeera, Al Julani menjadi pusat perhatian saat pasukannya berupaya mengonsolidasikan kendali atas Aleppo dan merebut lebih banyak wilayah di Suriah.

Sebagai pendiri HTS, Al Julani telah hampir satu dekade berusaha memisahkan diri dari pasukan bersenjata lain dan fokus mereka pada operasi transnasional. Selain itu, dia juga berfokus pada pembentukan 'republik Islam' di Suriah.

Sejak 2016, dia telah memposisikan dia dan kelompoknya sebagai penjaga yang kredibel bagi Suriah yang terbebas dari Al Assad, yang secara brutal menekan pemberontakan rakyat selama Musim Semi Arab pada tahun 2011, yang menyebabkan perang yang terus berlangsung sejak saat itu.

Adapun, HTS menjalankan pemerintahan provinsi Idlib melalui Pemerintahan Keselamatan Suriah, yang didirikannya pada tahun 2017 untuk menyediakan layanan sipil, pendidikan, layanan kesehatan, peradilan, dan infrastruktur serta mengelola keuangan dan penyaluran bantuan.

Namun, HTS juga memerintah dengan tangan besi dan tidak menoleransi perbedaan pendapat, menurut pengakuan aktivis, laporan berita, dan pemantau lokal.

Organisasi jurnalisme independen Syria Direct melaporkan bahwa HTS berada di balik penghilangan aktivis dan telah menembakkan peluru tajam ke arah pengunjuk rasa yang menuduh kelompok tersebut menolak memberikan layanan kepada masyarakat yang menentangnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut