Sosok Jamal Khashoggi, Jurnalis yang Pernah Dekat Osama bin Laden
2. Membela Reformasi
Sejak saat itu, dia menjadi salah satu pemikir progresif yang paling banyak menyatakan pandangan tentang negaranya. Khashoggi sering dikutip oleh media Barat sebagai seorang ahli radikalisme Islam.
Dia juga dipandang sebagai salah satu orang yang berada di dalam lingkaran sistem Saudi karena banyak mengenal orang penting. Dia juga bergaul dengan keluarga kerajaan.
Khashoggi bekerja di sejumlah media Arab dan saluran TV, memulai karier sebagai wartawan asing sampai menjadi pemimpin redaksi.
Namun, dia harus dua kali meninggalkan pekerjaannya di koran Al Watan pada 2003 dan 2010, karena tulisannya yang kritis terhadap kelompok Islam yang mendominasi Arab Saudi, pendukung Salafisme yang dikenal akan pemahaman agama yang ketat.
Pada tahun-tahun itu, Khashoggi meninggalkan Saudi untuk menjadi penasihat media Pangeran Turki bin Faisal, mantan kepala intelijen Saudi yang menjadi duta besar Saudi untuk Inggris dan kemudian untuk AS.