Sosok Rasmus Paludan, Politikus Denmark yang Sering Bakar Alquran
Pria yang juga pernah menjadi dosen salah satu universitas Swedia itu beberapa kali melakukan aksi yang memicu kerusuhan di tempat-tempat yang dihuni banyak warga Muslim. Lewat aksi provokatifnya, dia dikenal sebagai politikus anti-imigran, anti-Islam, dan terkenal pula dengan sikapnya yang rasis.
Paludan pernah dihukum penjara karena melakukan aksi rasisme. Dia dijatuhi 14 dakwaan, termasuk rasisme, pencemaran nama baik, dan kecelakaan yang merenggut nyawa seorang pria. Akibatnya, dia dilarang beraktivitas sebagai pengacara selama 3 tahun dan mengemudi selama setahun.
Dia pernah merencanakan unjuk rasa di Berlin, Jerman, pada Oktober 2020 namun dilarang masuk negara itu. Tak sampai di situ, Paludan bersama lima aktivis lainnya ditangkap di Belgia atas tuduhan ingin menyebarkan kebencian dengan membakar Alquran di Brussels.
Editor: Anton Suhartono