Stres Jadi Korban Penipuan Online, Ayah di Thailand Bunuh 2 Anak dan Istri
BANGKOK, iNews.id - Sanit Dokmai didakwa pembunuhan berencana usai membunuh dua anak dan istrinya. Motifnya karena stres terjerat utang dan jadi korban penipuan online di Thailand.
Awalnya dia menjadi penjamin utang temannya senilai Rp173 juta. Namun, tiba-tiba temannya kabur dan dia terpaksa membayar utang itu.
Dia dan istrinya kemudian mencoba mengajukan pinjaman online untuk membayar utang. Bukan solusi didapat, masalah malah bertambah rumit karena keduanya menjadi korban penipuan, seperti dilansir dari South Morning China Post, Rabu (30/8/2023).
Para penipu berpura-pura menjadi aparat dan memberi tahu korban bahwa dana mereka dari pinjaman online mencurigakan sehingga perlu ditransfer kepada mereka untuk diverifikasi. Akibatnya, dia kehilangan lebih dari Rp500 juta.
Stres utang makin menumpuk, Sanit membunuh anak dan istrinya. Polisi Thailand sudah menangkap 11 orang yang diduga sebagai pelaku penipuan. Mereka merupakan jaringan Kamboja.
Kondisi Sanit saat ini kritis karena dia luka parah setelah menusuk lehernya sendiri. Dia masih dirawat di rumah sakit.
Pemerintah Thailand kerepotan dalam mengatasi sindikat penipuan online. Angka kerugian dilaporkan dari 200.000 kasus mencapai Rp130 triliun.
Bahkan, Menteri Ekonomi dan Masyarakat Digital Thailand mengancam akan menutup Facebook, karena menuduh platform media sosial tersebut tidak menyaring iklan. Akibatnya, banyak masyarakat yang kurang literasi menjadi korban penipuan.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq