Studi: Infeksi Ringan Covid-19 Pun Mungkin Bisa Merusak Otak
LONDON, iNews.id – Beberapa penelitian menunjukkan adanya risiko komplikasi neurologis seperti kerusakan saraf hingga stroke pada pasien yang terkena infeksi Covid-19 yang parah. Akan tetapi, studi terbaru yang dipimpin oleh University College London (UCL) di Inggris menunjukkan, masalah serius juga dapat menimpa orang-orang dengan kasus infeksi virus Covid-19 yang ringan.
Tim dokter dari universitas itu melihat gejala neurologis pada 43 pasien yang dirawat di rumah sakit. Mereka semua dikonfirmasi atau dicurigai terinfeksi Covid-19. Dari 43 pasien itu, tim menemukan 10 kasus disfungsi otak sementara, 12 kasus peradangan otak, delapan kasus stroke, dan delapan kasus kerusakan saraf.
Sebagian besar pasien dengan peradangan didiagnosis ensefalomielitis diseminata akut (ADEM), yaitu suatu kondisi langka yang biasanya terlihat pada anak-anak setelah terinfeksi virus.
“Kami mengidentifikasi jumlah orang yang lebih tinggi dari yang diperkirakan dengan kondisi neurologis seperti peradangan otak, yang tidak selalu berkorelasi dengan keparahan gejala pernapasan,” kata Michael Zandi, peneliti dari Queen Square Institute of Neurology sekaligus dokter di Rumah Sakit University College London kepada AFP, Rabu (8/7/2020).
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Brain itu mengungkapkan, tidak ada pasien yang didiagnosis dengan masalah neurologis memiliki Covid-19 dalam cairan otak mereka. Ini menunjukkan bahwa virus itu tidak secara langsung menyerang otak mereka.