Studi: Tak Ada Perbedaan Signifikan Pasien Covid-19 Diberi Remdesivir 5 dan 10 Hari
SACRAMENTO, iNews.id – Gilead Sciences Inc pada Rabu (27/5/2020) waktu setempat memublikasikan hasil studi yang menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan antara pengobatan remdesivir selama 5 hari dan 10 hari pada pasien Covid-19 yang parah.
Perusahaan farmasi asal California, AS, itu mengumumkan temuan-temuan terpenting dari uji coba pada 29 April. Hasilnya diterbitkan di New England Journal of Medicine.
Uji coba oleh Gilead itu melibatkan 397 pasien Covid-19 parah, yang dirawat di rumah sakit, di mana sebagian besar tidak menggunakan ventilator. Produsen tersebut mengungkapkan, studi itu menunjukkan bahwa 14 hari setelah pengobatan dengan obat intravena, 64 persen pasien yang diobati selama 5 hari dan; 54 persen yang diobati selama 10 menunjukkan beberapa pemulihan klinis.
Hasil riset yang tidak mencakup perbandingan dengan pasien yang mengonsumi plasebo itu juga menunjukkan, setelah 14 hari, 8 persen pasien dari kelompok 5 hari dan 11 persen dari kelompok 10 hari meninggal.
Gilead menyebutkan hasil tersebut jangan diinterpretasikan sebagai indikasi bahwa durasi yang lebih singkat bekerja lebih efektif sebab bukti hasil yang lebih baik terjadi sejak dini, mengarahkan para peneliti untuk menghubungkan perbedaan keseimbangan dalam status pasien saat pendaftaran.