Studi Terbaru Ungkap Virus Corona Mungkin Sudah Menyebar di China pada Oktober 2019
Dalam makalah yang dirilis dalam bentuk pracetak pekan ini, Jesse Bloom, peneliti Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson, Seattle, Amerika Serikat, merilis data pengurutan dari kasus awal Covid-19 di China yang kemudian dihapus otoritas setempat.
Data menunjukkan, sampel yang diambil dari pasar Huanan tidak mewakili virus yang diberi nama SARS-CoV-2 itu secara keseluruhan. Namun virus itu merupakan varian dari urutan nenek moyang yang beredar sebelumnya.
Institut Kesehatan Nasional AS mengonfirmasi, sampel yang digunakan dalam penelitian itu telah diserahkan ke Sequence Read Archive (SRA) pada Maret 2020 namun kemudian dihapus atas permintaan penyelidik China.
Para kritikus mengatakan, penghapusan itu merupakan bahwa China berusaha menutupi asal-usul Covid-19.
Editor: Anton Suhartono