Suasana Gaza Setelah Gencatan Senjata, Takbir dan Tahmid Menggema di Mana-mana
GAZA, iNews.id - Warga Jalur Gaza bersuka cita merayakan gencatan senjata setelah 11 hari pertempuran. Mereka bukan hanya meluapkan kebahagiaan karena perang telah usai, namun kemenangan atas Israel.
Warga memadati jalan-jalan pada Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 waktu setempat, jam berlakunya gencatan senjata dengan Israel yang dimediasi Mesir.
"Allahu Akbar, Alhamdulillah," demikian teriakan Takbir dan Tahmid di berbagai tempat, seperti dikutip dari Reuters.
Jalan-jalan utama Gaza juga dipenuhi mobil yang ikut merayakan dengan nyala klakson. Tak lupa warga membawa bendera Palestina.
Sebagian waarga membawa pistol dan menembakkannya ke udara sebagai luapan kebahagiaan. Ada pula yang menyalakan petasan.
Pengeras suara di masjid-masjid memuji gencatan senjata ini dan menyebut sebagai kemenangan terhadap Israel dalam pertempuran 'Pedang Yerusalem'.
"Dengan jiwa dan darah, kami menyelamatkanmu Deif," demikian teriakan massa, merujuk pada nama komandan militer tertinggi Hamas, Deif, yang masuk daftar buronan Israel.
Seorang warga Ahmed Amer (30) mengatakan, para pejuang Palestina berhasil memaksa Israel menyepakati gencatan senjata, sebuah kemenangan besar.
"Ini adalah kemenangan besar atas pendudukan. Gerakan perlawanan kami memaksa mereka melakukan gencatan senjata," kata Amer.
Seorang pria lain memegang senapan AK47 menegaskan para pejuang siap untuk bertempur lagi suatu saat.
"Jari-jari kami berada di pelatuk, siap bertempur lagi. Tapi sekarang kami akan merayakannya bersama warga," kata pria yang menolak menyebutkan identitasnya itu.
Ini merupakan kondisi serupa dengan gencatan senjata sebelumnya setelah para pejuang Palestina dan Israel bertempur.
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan selama 11 hari pertempuran 232 warga, termasuk 65 anak-anak, meninggal dan lebih dari 1.900 lainnya luka.
Perayaan tidak hanya terjadi di Gaza, di kota Ramallah, Tepi Barat, ratusan orang turun ke jalan meneriakkan, 'Dengan nyawa dan darah, kami menebusmu, Gaza.'
Warga juga menyalakan kembang api di Sheikh Jarrah, lingkungan di Yerusalem Timur yang akan direbut paksa Israel.
Editor: Anton Suhartono