Surat Kabar China Klaim India Akan Menderita Kerugian Lebih Parah jika Memilih Konfrontasi
SHANGHAI, iNews.id - Surat kabar Global Times mengklaim China bisa membuat militer India menderita kerugian lebih besar dibandingkan perang sebelumnya jika memilih konfrontasi.
Hubungan kedua negara pemilik nuklir itu kembali bergejolak pascabentrokan tangan kosong antar-tentara di Lembah Galwan, Landakh, Himalaya, yang menyebabkan 20 pasukan India tewas. China juga mengonfirmasi adanya korban dari pihak mereka namun tak menyebutkan jumlahnya.
Konflik terbaru terjadi pada akhir pekan lalu di mana militer India mengklaim telah menggagalkan upaya tentara China untuk menduduki bukit di wilayah perbatasan yang disengketakan di Himalaya barat.
Namun juru bicara militer China pada Senin (31/8/2020) mendesak India menarik pasukannya atas tuduhan melintasi perbatasan bersama secara ilegal.
Kementerian Luar Negeri China juga menegaskan pasukan penjaga perbatasan China belum melewati garis kendali seperti dituduhkan India.
"India menyatakan, mendahului aktivitas militer China," kata Global Times dalam tajuk rencana, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (1/9/2020).
Disebutkan, India sedang menghadapi militer China yang kuat. India seharusnya tidak berilusi setelah mendapat dukungan dari Amerika Serikat terkait isu perbatasan ini.
"Tapi jika India ingin terlibat dalam kompetisi, China memiliki lebih banyak alat dan kemampuan daripada India. Jika India menginginkan pertarungan militer, PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) pasti akan membuat tentara India menderita kerugian jauh lebih parah dibandingkan yang terjadi pada 1962," isi tulisan.
The Global Times merupakan bagian dari People's Daily, surat kabar resmi dari Partai Komunis China yang kini menguasai pemerintahan.
Editor: Anton Suhartono