"Artikel itu sengaja menyesatkan Anda dengan secara strategis menghilangkan paragraf yangs sudah dipilih, kalimat tertentu, dan bahkan kata-kata tunggal untuk menutupi kebohongan yang mereka kembangkan selama lebih dari setahun," kata dia.
Pernyataan itu tidak merujuk pada surat tertentu, namun awal tahun ini tabloid itu menerbitkan sebuah artikel tentang surat tulisan tangan yang dikirim Meghan kepada ayahnya, Thomas Markle.
"Sayangnya, istri saya menjadi salah satu korban terbaru dari tabloid pers Inggris yang melakukan kampanye terhadap individu tanpa memikirkan konsekuensi -kampanye kejam yang meningkat selama setahun terakhir, selama kehamilannya dan saat membesarkan putra kami yang baru lahir," kata sang Duke of Sussex.
"Ada 'harga manusia' atas propaganda tanpa henti ini, khususnya ketika hal itu disengaja, salah, dan berbahaya, dan meskipun kami terus memasang wajah berani- seperti yang bisa Anda saksikan- saya tidak bisa mulai menggambarkan betapa menyakitkannya selama ini," paparnya, menambahkan.
Pernyataan itu muncul berbulan-bulan setelah George Clooney memperingatkan Duchess of Sussex, yang saat itu tengah hamil tujuh bulan, bahwa dia difitnah dan dikejar oleh pers, seperti halnya Putri Diana.
Pers Inggris yang terkenal agresif awalnya menyambut Markle ke dalam lingkungan Kerajaan Inggris; dan aktris berdarah campuran itu dianggap membawa suasana baru ke dalam monarki yang dicap ketinggalan jaman dan ketat.
Namun pemberitaan semakin kritis dan banyak media kerap memberitakan soal keluarga 'Amerika' Meghan yang retak.
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku