Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KTT G20 di Afrika Selatan Tetap Akan Hasilkan Keputusan meski Diboikot Trump
Advertisement . Scroll to see content

Susul AS dan Inggris, Jerman Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan

Senin, 02 Agustus 2021 - 22:11:00 WIB
Susul AS dan Inggris, Jerman Kirim Kapal Perang ke Laut China Selatan
Kapal perang frigate Jerman Bayern (Foto: Eunavfor)
Advertisement . Scroll to see content

BERLIN, iNews.id - Jerman bergabung dengan Amerika Serikat dan Inggris mengirim kapal perang ke Laut China Selatan. Ini merupakan kali pertama armada tempur laut Jerman ke perairan panas itu sejak 20 tahun terakhir.

China mengklaim sebagian besar perairan Laut China Selatan dan mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau buatan yang kaya akan gas dan sumber daya laut lainnya.

Para pejabat Jerman mengatakan Angkatan Laut negaranya tetap berpegang teguh pada rute perdagangan umum. Kapal tersebut kemungkinan tidak berlayar melalui Selat Taiwan yang bisa memicu ketegangan baru dengan China.

Jerman diketahui memiliki kerja sama ekonomi dengan China sebagai salah satu mitra dagang terpenting. Ekspor Jerman ke China membantu mengurangi pukulan ekonomi dampak dari pandemi Covid-19.

Meski demikian Jerman menegaskan misi kapal perang itu untuk menekankan bahwa pemerintah tidak menerima klaim teritorial China atas Laut China Selatan.

Menteri Pertahanan Annegret Kramp Karrenbauer mengunjungi pelabuhan Wilhelmshaven untuk melihat kapal perang frigate Bayern sebelum memulai pelayaran. Kapal akan berlayar selama 7 bulan dan singgah di beberapa negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, Vietnam, dan Australia.

"Kami ingin hukum yang ada dihormati, rute laut dapat dilewati secara bebas, masyarakat terbuka dilindungi, dan perdagangan mengikuti aturan yang adil," kata Kramp Karrenbauer, dikutip dari Reuters, Senin (2/8/2021).

Kapal Bayern diperkirakan akan melintasi Laut China Selatan pada pertengahan Desember 2021, menjadikannya sebagai armada tempur laut Jerman pertama yang melewati perairan itu sejak 2002.

Negara-negara lain seperti Inggris, Prancis, Jepang, Australia, dan Selandia Baru, juga telah memperluas aktivitas militer mereka di Pasifik untuk melawan pengaruh China.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut