Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Fenomena Zohran Mamdani dan Energi Baru Politik Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Susul China, Rusia, dan Jerman, Iran Juga Kecam Langkah AS Bekukan Dana WHO

Kamis, 16 April 2020 - 18:07:00 WIB
Susul China, Rusia, dan Jerman, Iran Juga Kecam Langkah AS Bekukan Dana WHO
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id – Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Teheran menganggap keputusan tersebut hanya sebagai bentuk pelarian Washington atas ketidakmampuan mereka menangani wabah corona.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi mengatakan, tindakan AS “menghukum” WHO adalah satu-satunya tindakan tak bertanggung jawab yang dilakukan negara di tengah perang melawan bencana global. “Ini adalah tindakan tidak bertanggung jawab sekaligus kejahatan terhadap kemanusiaan,” ujarnya dikutip dari Xinhua, Kamis (16/4/2020).

“Tujuan utama keputusan Trump untuk menggunduli WHO yakni untuk menyalahkan orang lain dan menyembunyikan ketidakmampuan pemerintah Amerika Serikat dalam menangani virus corona,” kata Mousavi lagi.

Presiden AS Donald Trump pada Selasa (14/4/2020) waktu Washington DC, menyatakan telah memerintahkan pembekuan dana bantuan bagi WHO. Dia menuding WHO telah gagal berbagi informasi tentang pandemi Covid-19 sejak wabah itu menyebar pertama kali akhir tahun lalu.

China pun menyampaikan keprihatinan mendalam atas keputusan Trump itu dan meminta AS untuk memenuhi tanggung jawabnya. “Keputusan AS ini akan melemahkan kemampuan WHO dan merusak kerja sama internasional,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, pada konferensi di Beijing, Rabu (15/4/2020), seperti dilansir Bloomberg.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut