Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!
Advertisement . Scroll to see content

Susul UEA dan Bahrain, Sudan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 05:42:00 WIB
Susul UEA dan Bahrain, Sudan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Donald Trump mengumumkan normalisasi hubungan Sudan dengan Israel di Ruang Oval (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Sudan mengikuti jejak Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain yang menormalisasi hubungan dengan Israel. Kepastian soal sikap Sudan itu disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jumat (23/10/2020).

Dengan demikian Sudan menjadi negara Arab kelima yang menjalin hubungan dengan Israel setelah Mesir, Yodrania, UEA, dan Bahrain.

Pengumuman ini disampaikan Trump setelah AS mencabut Sudan dari daftar negara sponsor terorisme. Turut mengikuti konferensi pers tersebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Perdana Menteri Sudan Abdulla Hamdok melalui sambungan telepon.

"Ini benar-benar perubahan di kawasan. Ini mengubah kehidupan masyarakat kita menjadi lebih baik dan memungkinkan kita untuk fokus pada tugas membangun negara, membangun masa depan kita," kata Netanyahu, kepada Trump, di Ruang Oval, Gedung Putih, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (24/10/2020).

Sementara itu Hamdok berterima kasih kepada Trump atas pencabutan status negara terorisme dan mengatakan Sudan merupakan negara yang toleran dan cinta damai.

"Keputusan ini akan membuka lebar pintu bagi kembalinya Sudan ke komunitas internasional yang pantas," demikian pernyataan kantor perdana menteri Sudan, tanpa menyebut Israel di dalamnya.

Sementara itu Trump mengklaim ada beberapa negara Arab lain yang ingin menormalisasi hubungan dengan Israel, termasuk Arab Saudi.

"Kami memiliki setidaknya lima lagi yang ingin ikut, dan akan ada lebih banyak lagi segera," kata Trump.

Dalam pernyataan bersama Sudan dan Israel mengungkap, delegasi kedua negara akan bertemu dalam beberapa pekan mendatang untuk merundingkan kesepakatan kerja sama di berbagai bidang, termasuk pertanian, penerbangan, dan imigrasi.

"Para pemimpin setuju untuk normalisasi hubungan antara Sudan dan Israel dan mengakhiri status perang antara mereka," demikian isi pernyataan bersama tiga arah, tanpa menetapkan tanggal.

Sementara itu Palestina menolak normalisasi hubungan negara Arab terbaru dengan Israel.

Kantor kepresiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan kecaman dan menolak kesepakatan antara Sudan dan penjajah Israel yang telah merebut tanah Palestina.

Sikap politik Sudan, negara miskin di Afrika dan sering dilanda konflik, berubah setelah runtuhnya pemerintahan Omar Al Bashir tahun lalu.

Palestina juga mengecam perjanjian damai negara Arab sebelumnya dengan Israel dan menyebutnya sebagai pengkhianatan. Dalam inisiatif bersama, negara anggota Liga Arab menolak normalisasi hubungan dengan Israel sampai kemerdekaan Palestina terwujud.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut