Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Pasukan Garda Nasional AS Ditembak Imigran Afghanistan, Trump Salahkan Joe Biden
Advertisement . Scroll to see content

Taipei Tak Terima Selat Taiwan Diklaim China, Dukung Kehadiran Kapal Perang AS

Selasa, 14 Juni 2022 - 13:50:00 WIB
Taipei Tak Terima Selat Taiwan Diklaim China, Dukung Kehadiran Kapal Perang AS
Taipei tegaskan Selat Taiwan adalah perairan internasional bukan wilayah China (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TAIPEI, iNews.id - Taiwan membantah klaim China atas Selat Taiwan dengan menegaskan kawasan itu masuk perairan internasional. Atas dasar ini, Taiwan mendukung kapal-kapal perang Amerika Serikat (AS) untuk transit.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China pada Senin kemarin menegaskan negaranya memiliki kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksi atas Selat Taiwan. Pernyataan itu direspons Juru Bicara Kemlu Taiwan Joanne Ou mengatakan komentar itu keliru.

"Selat Taiwan adalah perairan internasional dan perairan yang berada di luar teritorial kami tunduk pada prinsip kebebasan laut lepas hukum internasional," kata Ou, dikutip dari Reuters, Selasa (14/6/2022).

Taiwan, lanjut dia, selalu menghormati aktivitas kapal asing di Selat Taiwan jika mematuhi hukum internasional, termasuk melakukan lintas damai seperti dilakukan kapal-kapal perang AS.

"Kami memahami dan mendukung kontribusi misi kebebasan navigasi AS guna mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional," tuturnya.

Selat sempit itu kerap pemicu ketegangan militer sejak pemerintah Republik China (nama resmi Taiwan) melarikan diri dari daratan pada 1949. Mereka melarikan diri ke Taiwan setelah kalah perang saudara dengan kelompok komunis yang kemudian mendirikan Republik Rakyat China.

Ketegangan semakin meningkat beberapa tahun terakhir, ditandai dengan kehadiran kapal-kapal perang AS serta beberapa negara sekutu seperti Inggris dan Kanada. Sementara China kerap mengerahkan pesawat-pesawat tempur ke Zona Identifikasi Wilayah Udara (ADIZ) Taiwan, termasuk pengebom.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut