Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Militer China Operasikan Kapal Induk Terbesar, Amerika Patut Waspada
Advertisement . Scroll to see content

Taiwan Gelar Latihan Perang Hadapi Serangan Mendadak China, Belajar dari Ukraina dan Gaza

Selasa, 09 April 2024 - 13:05:00 WIB
Taiwan Gelar Latihan Perang Hadapi Serangan Mendadak China, Belajar dari Ukraina dan Gaza
Taiwan kembali menggelar latihan perang rutin Han Kuang, tahun ini fokus pada menghancurkan blokade musuh (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TAIPEI, iNews.id - Taiwan akan menggelar latihan perang rutin Han Kuang tahun ini. Kali ini latihan fokus pada pertempuran di zona kematian di laut serta menghancurkan blokade musuh.

Selain itu militer Taiwan juga menyiapkan diri untuk mengantisipasi serangan tiba-tiba China. Taiwan meyakini China bisa saja melakukan serangan mendadak dari awalnya berpura-pura menggelar latihan militer. China meningkatkan volume latihan perangnya di sekitar Taiwan sejak 4 tahun terakhir. Negeri Tirai Bambu menganggap Taiwan sebagai salah satu provinsi sehingga tak ada masalah dengan perbatasan wilayah.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Taiwan menyatakan, latihan Han Kuang yang digelar bulan ini akan dimulai dengan table top. Latihan table top bisa saja diperpanjang dari 5 menjadi 8 hari mengingat ada sejumlah skenario yang akan dimasukkan. Setelah itu latihan pertempuran sebenarnya digelar pada Juli.

Tung Chih Hsing, kepala Departemen Perencanaan Pertempuran Gabungan Kemhan Taiwan, mengatakan latihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam merespons secara cepat jika China tiba-tiba mengubah latihan perangnya menjadi serangan militer. Skenario itu mulai menjadi kekhawatiran para pakar Taiwan karena China semakin sering melakukan aktivitas militer.

Selain itu, lanjut dia, upaya berbagai matra angkatan bersenjata dalam melakukan respons terkoordinasi terhadap blokade China turut menjadi perhatian. China bisa saja mengepung wilayah Taiwan jika perang terjadi dengan tujuan mengisolasi pulau itu dari dunia luar. Dengan demikian Taiwan tak akan bisa mendapat bantuan dari pihak asing.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut