Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump: Amerika Bisa Ledakkan Dunia 150 Kali dengan Nuklir, Singgung Rusia dan China
Advertisement . Scroll to see content

Taiwan Perpanjang Durasi Wajib Militer dari 4 Bulan Jadi 1 Tahun

Selasa, 27 Desember 2022 - 16:14:00 WIB
Taiwan Perpanjang Durasi Wajib Militer dari 4 Bulan Jadi 1 Tahun
Taiwan berencana memperpanjang durasi wajib militer dari yang awalnya empat bulan menjadi satu tahun. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TAIPEI, iNews.id - Taiwan berencana memperpanjang durasi wajib militer dari yang awalnya empat bulan menjadi satu tahun. Rencana itu muncul seiring meningkatnya tekanan militer China kepada Taiwan.

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengadakan pertemuan keamanan nasional pada Selasa (27/12/2022) pagi. Pertemuan itu untuk membahas penguatan pertahanan sipil pulau itu. 

Sementara keputusan perpanjangan durasi wajib militer akan diumumkan pada konferensi pers di Selasa sore. 

Kementerian Pertahanan Taiwan menolak berkomentar atas rencana tersebut. Namun kantor Tsai pada Senin (26/12/2022) dia akan mengadakan pertemuan keamanan nasional dan konferensi pers pada hari Selasa tentang langkah-langkah baru pertahanan sipil.

"Tim keamanan Tsai, termasuk pejabat tingkat tinggi dari Kementerian Pertahanan dan Dewan Keamanan Nasional, telah meninjau sistem militer Taiwan sejak 2020 di tengah meningkatnya ancaman dari China," kata pejabat yang tak disebut namanya.

Seorang pejabat yang ikut dalam diskusi keamanan tingkat tinggi itu mengatakan, berbagai perilaku sepihak China telah menjadi perhatian utama keamanan regional. Nantinya, wajib militer akan menjalani pelatihan yang lebih intensif. Di antaranya latihan menembak, instruksi tempur yang digunakan oleh pasukan AS, dan mengoperasikan senjata yang lebih kuat termasuk rudal anti-pesawat Stinger dan rudal anti-tank. 

Wajib militer akan ditugaskan untuk menjaga infrastruktur utama, memungkinkan pasukan reguler untuk merespons lebih cepat jika ada upaya China untuk menyerang.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut