Taiwan Tegaskan Siap Melawan jika Diusik China
TAIPEI, iNews.id - Taiwan menegaskan punya hak untuk membela diri serta melawan setiap serangan dari China. Ketegangan kedua pihak meningkat beberapa hari terakhir, dipicu pelanggaran wilayah udara Taiwan oleh belasan pesawat militer China.
Pesawat-pesawat militer China pada Jumat dan Sabtu lalu terbang memasuki zona identifikasi pertahanan udara serta garis tengah Selat Taiwan, di saat yang sama dengan kunjungan pejabat kementerian luar negeri Amerika Serikat Keith Krach.
Taiwan merespons dengan mengirim jet-jet tempur untuk mencegat pesawat militer China, termasuk pesawat pengebom yang mampu membawa senjata nuklir, H-6.
Kementerian Pertahanan Taiwan telah menetapkan prosedur tetap dalam melakukan respons pertama di tengah tingginya frekuensi gangguan serta ancaman dari kapal perang dan pesawat tempur China.
Ditegaskan Taiwan berhak membela diri dan melawan serangan. Namun di sisi lain Taiwan tetap berpegangan pada pedoman bahwa negaranya tidak ada menaikkan eskalasi konflik serta memicu insiden.
"Taiwan tidak akan memprovokasi tapi juga tidak takut pada musuh," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan, dikutip dari Reuters, Senin (21/9/2020).
China menggelar latiha perang di dekat Selat Taiwan pada Jumat pekan lalu, setelah mengungkapkan kemarahan atas kunjungan seorang pejabat senior AS ke Taipei.
Dukungan terhadap Taiwan yang ditunjukkan AS beberapa bulan belakangan membuat China semakin geram. Bukan hanya kali ini, pada Agustus lalu Menteri Kesehatan AS Alex Azar juga berkunjung, menjadikanya sebagai pejabat pemerintahan AS pertama yang melakukan kunjungan resmi ke wilayah itu sejak 40 tahun terakhir.
AS tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, namun menjadi sekutu dekat. Dukungan ditunjukkan dengan menjual peralatan tempur dalam jumlah besar ke Taiwan untuk berusaha mengimbangi kekuatan China..
Sementara itu latihan perang skala besar yang dilakukan China bulan ini di dekat wilayah Taiwan dianggap sebagai provokasi. China menjelaskan latihan itu merupakan hal penting demi melindungi wilayah kedaulatannya.
Editor: Anton Suhartono