Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : SETARA-Gusdurian Beri Masukan soal Reformasi Polri, Soroti Kebebasan Beragama Minoritas
Advertisement . Scroll to see content

Tajikistan Larang Hijab meski Berpenduduk 98 Persen Muslim, Pria Berjanggut Dicukur Paksa Polisi

Kamis, 27 Juni 2024 - 05:25:00 WIB
Tajikistan Larang Hijab meski Berpenduduk 98 Persen Muslim, Pria Berjanggut Dicukur Paksa Polisi
Sidang Parlemen Tajikistan mengesahkan amandemen undang-undang yang melarang penggunaan hijab. (Foto/Majlisi Milli Tajikistan via Asia-Plus).
Advertisement . Scroll to see content

Hijab Dilarang sejak 2007, Bentuk Satgas Khusus

Pemerintah Tajikistan sebenarnya telah melarang penggunaan jilbab Islami selama bertahun-tahun secara tidak resmi. Penggunaan hijab mulai ditindak keras pada tahun 2007. 

Saat itu, Kementerian Pendidikan melarang pakaian Islami dan juga rok mini bergaya Barat untuk pelajar. Larangan tersebut kemuudian diperluas ke semua lembaga publik. Sejumlah organisasi menuntut staf dan pengunjung untuk melepas jilbab mereka.

Tangkapan layar video yang diposting di media sosial menunjukkan petugas medis Tajikistan meminta pengunjung melepas jilbab mereka sebelum memasuki rumah sakit. (Foto: via RFE/RL)
Tangkapan layar video yang diposting di media sosial menunjukkan petugas medis Tajikistan meminta pengunjung melepas jilbab mereka sebelum memasuki rumah sakit. (Foto: via RFE/RL)

Pemerintah daerah juga membentuk satuan tugas khusus untuk menegakkan larangan tidak resmi tersebut. Sementara para polisi menggerebek pasar untuk menahan para pelanggar aturan tidak resmi tersebut. Namun pihak berwenang membantah keluhan para perempuan yang mengatakan mereka dihentikan di jalan dan didenda karena mengenakan jilbab.

Tak hanya melarang hijab, Tajikistan juga melarang janggut lebat secara tidak resmi. Dalam satu dekade terakhir, ribuan laki-laki dilaporkan telah dihentikan polisi dan dicukur janggutnya di luar keinginan mereka.

Kampanye Pakaian Nasional lewat Buku Panduan

Seiring dengan larangan hijab tersebut, pemerintah Tajikistan dalam beberapa tahun terakhir mengampanyekan dan mempromosikan penggunaan pakaian nasional Tajik. 

: Tajikistan memperkenalkan Buku Panduan Pakaian yang Direkomendasikan pada tahun 2018 yang menguraikan warna, bentuk, panjang, dan bahan pakaian yang
Tajikistan memperkenalkan Buku Panduan Pakaian yang Direkomendasikan pada tahun 2018. (Foto: RFE/RL)

Dilansir dari Asia-Plus, pada tanggal 6 September 2017, jutaan pengguna ponsel menerima pesan teks dari pemerintah yang menyerukan perempuan untuk mengenakan pakaian nasional Tajik. Pesan tersebut di antaranya, "Mengenakan pakaian nasional adalah suatu keharusan!", "Hormati pakaian nasional," dan "Mari kita jadikan tradisi yang baik dalam mengenakan pakaian nasional." 

Puncak dari kampanye tersebut pada tahun 2018, ketika pemerintah memperkenalkan buku setebal 376 halaman. Buku Panduan Pakaian yang Direkomendasikan di Tajikistan itu menguraikan apa yang harus dikenakan wanita Tajikistan untuk berbagai kesempatan.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut