YEREVAN, iNews.id – Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, hari ini melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken. Dalam percakapannya, dia memaparkan situasi konflik antara militer Armenia dan Azerbaijan yang kembali pecah di perbatasan kedua negara.
“Perdana menteri menyampaikan (kepada Blinken) perincian agresi yang dilakukan oleh Azerbaijan terhadap wilayah kedaulatan Armenia,” ungkap Pemerintah Armenia dalam pernyataan resminya, Selasa (13/9/2022).
Analis: Stok Rudal Iran Melimpah Membuat Israel Ketar-ketir!
Kepada Blinken, Pashinyan juga mengatakan bahwa pihaknya telah meminta bantuan secara resmi kepada Rusia. Armenia juga meminta keterlibatan CSTO (pakta pertahanan yang terdiri atas beberapa negara bekas Uni Soviet) dan Dewan Keamanan PBB dalam penyelesaian konfilk tersebut.
“Dalam konteks ini, dia (Pashinyan) mengharapkan tanggapan yang proporsional dari masyarakat internasional,” kata pernyataan itu lagi.
Tentaranya Bentrok dengan Azerbaijan di Perbatasan, PM Armenia Mengadu ke Putin
Menurut Pemerintah Armenia, Blinken juga menyatakan bahwa Amerika Serikat sangat prihatin atas situasi tersebut. Washington Dc menganggap bentrokan tersebut tidak dapat diterima untuk memperburuk situasi di kawasan.
“Blinken juga menyatakan kesiapan AS melakukan upaya untuk menstabilkan situasi,” ungkap Pemerintah Armenia.
Sejumlah Tentara Armenia Dilaporkan Tewas oleh Militer Azerbaijan di Perbatasan
Pagi tadi, Pashinyan melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Dalam percakapan itu dia juga memaparkan eskalasi konflik di perbatasan dengan Azerbaijan.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku