Tak Pakai Dasi, Pemimpin Suku Maori Diusir dari Gedung DPR Selandia Baru
Sementara itu dalam sidang pada Selasa dia mengenakan taonga yakni batu hijau khas Maori yang digantungkan di leher sebagai pengganti dasi.
Dalam keterangannya di surat kabar New Zealand Herald, Waititi mengatakan tindakannya itu merupakan hak warga pribumi Maori, baik di parlemen maupun di tempat lain.
"Saya melepas ikatan kolonial sebagai tanda bahwa ini terus menjajah, mencekik, dan menekan hak-hak Maori yang menurut Mallard memberikan persamaan untuk semua," kata Waititi.
"Ini lebih dari sekedar taonga, ini semua terkait dengan kesetaraan," ujarnya.
Sementara itu Perdana Menteri Jacinda Ardern menilai perdebatan ini tidak penting. Dia tidak keberatan seseorang memakai dasi atau tidak di gedung parlemen.
"Ada masalah yang jauh lebih penting bagi kita semua," kata Ardern.
Editor: Anton Suhartono