Tak Punya Uang, Maskapai India Jet Airways Setop Seluruh Penerbangan
Perusahaan, yang hingga November menjadi maskapai penerbangan terbesar kedua India berdasarkan pangsa pasar, mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.
Secara terpisah pada Rabu (17/4), dua sumber di bank-bank milik pemerintah mengatakan kepada Reuters bahwa bank-bank tersebut menolak pengajuan pinjaman 4 miliar rupee (58 juta dolar AS).
Pada puncaknya, Jet Airways mengoperasikan lebih dari 120 pesawat dan lebih dari 600 penerbangan setiap hari. Maskapai ini dipaksa dalam beberapa pekan terakhir untuk membatalkan ratusan penerbangan dan menghentikan semua penerbangan ke luar negeri.
Krisis di Jet Airways, yang berutang besar kepada pemasok, pilot, lessor dan perusahaan minyak; semakin menjadi-jadi dalam beberapa pekan terakhir karena lessor-nya bergegas untuk membatalkan pendaftaran dan mengambil alih pesawat, sebagai tanda rencana bailout gagal meredakan kekhawatiran mereka.
Regulator penerbangan India menyatakan di situsnya pada hari Rabu bahwa lessor mengajukan permohonan deregister empat pesawat Boeing 737 lainnya.
Suatu analisis dari data terbaru yang diungkapkan oleh Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil menunjukkan, lessor Jet Airways sejauh ini berusaha membatalkan pendaftaran dan mengambil kembali sedikitnya 48 pesawat yang dioperasikan oleh maskapai.
Setelah di-deregistrasi, lessor bebas untuk mengambil alih pesawat dan menyewakanya ke maskapai lain.
Editor: Nathania Riris Michico