Tak Tanggung-Tanggung Filipina Borong 32 Helikopter Black Hawk, Untuk Apa?
MANILA, iNews.id - Filipina memborong 32 unit helikopter S-70i Black Hawk dari anak perusahaan Amerika Serikat (AS), Sikorsky Aircraft, yang berbasis di Polandia, PZL Mielec. Helikopter militer itu akan menambah armada yang ada sebanyak 12 unit.
Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan, helikopter Black Hawk ini bukan saja untuk mendukung kemampuan pertahanan, tapi juga tanggap bencana. Filipina kerap dilanda bencana alam seperti badai tropis, di samping pandemi Covid-19 yang juga sangat merepotkan.
Menurut Lorenzana, pemberitahuan soal program ini sudah disampaikan pada 28 Desember di bawah proyek dengan nilai 32 miliar peso atau sekitar Rp8,9 triliun.
Pengiriman lima unit pertama diharapkan berlangsung pada 2023. Sisanya akan dikirim dalam tiga batch, yakni 10 unit pada 2024, 10 unit pada 2025, dan 7 unit pada 2026.
"Kurangnya pesawat angkut dan helikopter tidak pernah lebih parah dibandingkan selama pandemi dan setelah Topan (Rai)," kata Lorenzana, dikutip dari Reuters, Senin (17/1/2022).
Dia menambahkan, armada yang lama, Huey, sudah berusia tua serta tidak ekonomis dalam pemeliharaan.
Rai merupakan topan ke-15 melanda Filipina sepanjang 2021, sekaligus paling mematikan, yakni merenggut lebih dari 400 nyawa. Topan ini juga menyebabkan kerusakan masif di wilayah tengah dan selatan.
Editor: Anton Suhartono