Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perang Gaza, Pengguna Narkoba di Israel Melonjak Drastis
Advertisement . Scroll to see content

Takut Kehilangan Keluarga, Suami Tembak Istri dan 3 Anak lalu Bunuh Diri

Rabu, 08 Desember 2021 - 09:41:00 WIB
Takut Kehilangan Keluarga, Suami Tembak Istri dan 3 Anak lalu Bunuh Diri
Ayah nekat membunuh keluarga kecilnya setelah ketahuan memalsukan sertifikat vaksin Covid-19 istri. (Foto: Daily Star)
Advertisement . Scroll to see content

BERLIN, iNews.id - Seorang ayah nekat membunuh keluarga kecilnya setelah ketahuan memalsukan sertifikat vaksin Covid-19 istri. Pelaku lalu bunuh diri

Devid R menembak istrinya, Linda dan tiga anaknya akibat terlibat kasus pemalsuan. Dia takut akan kehilangan keluarga akibat kejahatannya. 

Mayat kelimanya ditemukan polisi di Koenigs Wusterhausen, selatan Berlin, Jerman bersama catatan dari Devid yang menjelaskan ketakutannya. Pelaku tewas dengan tembakan yang diarahkan ke diri sendiri. 

Kedua orang tua para korban mengatakan, suami istri itu berumur 40 tahun. Sementara anak-anak mereka, masing-masing berusia empat, delapan dan 10 tahun. 

Dalam catatan yang ditemukan oleh polisi, pria itu mengaku memalsukan sertifikat vaksinasi untuk istrinya. Namun hal itu diketahui oleh bosnya.

Jaksa Gernot Bantleon mengatakan, pasangan itu takut ditangkap dan kehilangan anak-anak mereka. Saksi melapor polisi setelah mereka melihat mayat di dalam rumah.

Istri Devid bekerja untuk universitas TH Wildau. Sejak bulan lalu, para karyawan di Jerman diminta untuk menunjukkan bukti telah divaksinasi, telah pulih, atau telah dites negatif Covid-19.

Sementara itu, pemerintah baru-baru ini mengumumkan aturan yang lebih ketat dalam upaya meningkatkan jumlah orang yang menggunakan vaksin.

Ketika aturan mulai berlaku, mereka secara efektif akan membentuk penguncian lain, tetapi hanya untuk orang yang tidak divaksinasi. Mereka yang belum mendapatkan suntikan hanya akan diizinkan untuk melakukan perjalanan penting, seperti ke supermarket dan apotek, dan akan dilarang dari toko-toko yang tidak penting dan semua tempat budaya, rekreasi, dan perhotelan.

Karyawan juga diminta untuk menunjukkan mereka divaksinasi, pulih atau dites negatif untuk Covid. Pihak berwenang Jerman juga sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan mandat vaksin pada bulan Februari.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut