Taliban Minta Para Profesor yang Melarikan Diri untuk Pulang dan Bangun Negeri
Pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban pada Agustus lalu memicu gelombang warga Afghanistan yang melarikan diri dari negara itu. Orang-orang itu terpaksa meninggalkan tanah air mereka, karena takut akan kemungkinan kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang merajalela ketika mereka hidup di bawah rezim Taliban.
Menurut Badan Pengungsi PBB, jumlah pengungsi Afghanistan yang terdaftar di negara tetangga Pakistan saja melebihi 1,4 juta jiwa. Di Iran, ada lebih dari 780.000 warga Afghanistan yang terdaftar, sedangkan 2,25 juta jiwa lagi adalah pengungsi ilegal.
Pascabangkitnya Taliban, hampir 40 juta orang Afghanistan jatuh ke dalam kesulitan ekonomi dan krisis kemanusiaan. Separuh dari populasi negara itu membutuhkan bantuan bantuan dan 22 juta orang menghadapi kerawanan pangan akut.
PBB memperkirakan bahwa hingga 97 persen penduduk Afghanistan dapat terperosok ke bawah garis kemiskinan pada pertengahan 2022.
Editor: Ahmad Islamy Jamil