Tambang Batu Bara di Rusia Meledak, 11 Orang Tewas Puluhan Lainnya Hilang
MOSKOW, iNews.id - Korban tewas akibat ledakan tambang batu bara Listvyazhnaya, Kemerovo, Siberia, Rusia, Kamis (25/11/2021) pagi, bertambah menjadi 11 orang. Sementara itu penyelamatan puluhan penambang yang terjebak dihentikan akibat adanya risiko ledakan susulan.
Ledakan juga memicu gumpalan asap akibat dari batu bara yang terbakar memenuhi lubang ventilasi meskipun bagian luarnya tertutup salju.
"Pencarian dan penyelamatan dihentikan sementara karena ancaman ledakan," kata seorang juru bicara layanan darurat, seperti dikutip oleh kantor berita RIA Novosti.
Sementara itu gubernur regional Sergei Tsivilev mengatakan, diperkirakan ada 35 penambang yang terjebak di kedalaman tanah. Puluhan lainnya yang berhasil dievakuasi dirawat di rumah sakit akibat keracunan asap. Empat di antaranya dalam kondisi kritis.
Saat ledakan terjadi ada sekitar 285 penambang berada di dalam. Setidaknya 239 orang berhasil menyelamatkan diri ke permukaan. Sejauh ini belum diketahui penyebab ledakan.
Tsivilev menambahkan, listrik masih berfungsi demikian pula dengan saluran udara melalui ventilasi, namun sejauh ini tak ada kontak komunikasi dengan orang di bawah tanah.
"Untuk saat ini tidak ada asap tebal, jadi kami berharap tidak ada kebakaran. Kami tidak punya jalur komunikasi dengan orang-orang ini, sistem komunikasi bawah tanah tidak berfungsi," kata Tsivilev.
Istana Kremnlin berharap para penambang yang masih terjebak bisa segera diselamatkan. Presiden Vladimir Putin juga telah memerintahkan menteri darurat untuk terbang ke wilayah itu guna membantu operasi pencarian.
Tambang tersebut merupakan bagian dari SDS-Holding milik perusahaan swasta Siberian Business Union.
Editor: Anton Suhartono