Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkum Teken Perjanjian Esktradisi ASEAN: Tak Ada Lagi Safe Haven bagi Pelaku Kejahatan
Advertisement . Scroll to see content

Tanah di Permukiman Retak akibat Letusan Gunung Taal Filipina, Lahar Bisa Keluar dari Bawah

Jumat, 17 Januari 2020 - 06:18:00 WIB
Tanah di Permukiman Retak akibat Letusan Gunung Taal Filipina, Lahar Bisa Keluar dari Bawah
Tanah di permukiman warga retak akibat letusan Gunung Taal, Filipina (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

Saat ini lebih dari 44.000 warga mengungsi di pusat-pusat evakuasi. Namun ada ribuan warga yang menolak meninggalkan rumah mereka.

Banyak warga yang nekat tak mau meninggalkan rumah atau kembali saat gumpalan asap hitam membumbung beberapa kilometer di atas kawah dan melontarkan bebatuan panas.

"Letusan eksplosif berbahaya mungkin terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari," demikian pernyataan Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, dikutip dari Bloomberg.

Dijelaskan, aktivitas seismik yang intensif menandakan intrusi magmatik terus menerus dari bawah permukiman yang dapat menyebabkan aktivitas erupsi lebih lanjut.

Sejauh ini seorang perempuan berusia 65 tahun meninggal akibat penyebab tak langsung. Dia mengalami serangan jantung saat dievakuasi dari Kota Talisay, Senin (13/1/2020).

Sementara itu data departemen pertanian mengungkap, kerusakan lahan pertanian akibat letusan, termasuk sawah, jagung, kopi, cokelat dan pisang, mencapai 577,59 juta peso atau sekitar Rp156 miliar.

Selain itu kematian ikan massal diperkirakan terjadi di danau sekitar gunung karena terpapar gas beracun sulfur dioksida.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut