Tangan Berlumuran Darah, Kisah Pria Muslim Tolong Korban Bom Sri Lanka

KOLOMBO, iNews.id - Di tengah kepanikan akibat bom bunuh diri di dalam gereja Santo Antonius di Kolombo, Sri Lanka, seorang warga Muslim setempat dengan sigap membantu mengangkat mayat-mayat korban keluar dari sana. Begitu selesai, tangannya berlumuran darah yang sudah menghitam.

Dilaporkan ABC News, Selasa (22/4/2019), warga bernama Roshan Sainoon ini bolak-balik ke dalam bangunan gereja dan membantu para jemaat gereja yang menjadi korban, baik yang meninggal maupun selamat.

Baca Juga

Pangeran Palsu Arab Saudi Sukses Menyusup ke Elite Politik Lebanon Bertahun-tahun, Kok Bisa?

Roshan merupakan warga setempat yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian. Dia langsung berlari ke gereja bersama warga lainnya setelah mendengar ledakam bom pada Hari Paskah, Minggu (21/4/2019).

"Para korban ini tetangga saya, kerabat, dan keluarga saya," ujar Roshan, saat ditemui ABC News usai kejadian.

Dia menyebut pakaian dan kulitnya berlumuran darah para korban pada saat itu.

Petugas keamanan berjaga-jaga di depan gereja Santo Antonius di Kota Kolombo yang diserang bom bunuh diri pada hari Minggu (21/4/2019). (FOTO: ABC News/Siobhan Heanue)