Tegas! Mantan Kepala Staf IDF Sebut Israel Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Dia juga mengecam pemerintahan Netanyahu yang menelantarkan sandera Israel di Gaza. Pemerintah dianggap tak serius untuk memulangkan para sandera, bahkan cenderung membiarkan mereka mati sia-sia.
"Membuarkan para sandera pada nasib masing-masing adalah kejahatan moral. Meskipun mungkin tidak termasuk dalam definisi hukum kejahatan perang, tidak seorang pun pernah membayangkan suatu pemerintahan meninggalkan warga dan tentaranya sendiri hanya agar bisa terus berkuasa," katanya, merujuk pada ambisi Netanyahu yang menjadikan perang di Gaza sebagai kepentingan politiknya.
Dia lalu menyindir para pemimpin badan-badan keamanan Israel yang menurut saja apa perintah Netanyahu.
"Kalian dibesarkan dan dilatih untuk memperlakukan para pemimpin politik terpilih dengan hormat dan sopan, tapi tidak juga mematuhi perintah yang jelas-jelas melanggar hukum ditandai dengan bendera hitam," katanya.
Sejak beberapa bulan terakhir, Yaalon mengeluarkan pernyataan yang mengecam tindakan Israel di Gaza dengan menyebutnya sebagai kejahatan perang. Pernyataannya itu, menuai kritik tajam dari sayap kanan Israel.
Pasukan Israel telah membunuh lebih dari 59.100 warga Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga Rabu (23/7/2025), sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Editor: Anton Suhartono