Tegas! Mesir Tolak Permintaan Israel Pegang Kendali Pintu Perbatasan Rafah
KAIRO, iNews.id - Mesir menolak permintaan Israel agar kedua negara berkoordinasi membuka kembali pintu perbatasan Rafah. Titik penyeberangan yang menghubungkan Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai di Mesir itu ditutup oleh Israel setelah mengerahkan tank untuk mendudukinya pada pekan lalu.
Dua orang pejabat keamanan Mesir mengatakan, para pejabat dinas keamanan Israel, Shin Bet, menyampaikan rencana tersebut saat berkunjung ke Kairo, Rabu (15/5/2024).
Israel mengusulkan mekanisme agar pihaknya bisa ikut mengelola penyeberangan Rafah setelah pasukannya ditarik. Mesir bersikeras, penyeberangan tersebut hanya dikelola pihak berwenang Palestina, bukan Israel.
Sebelumnya pemerintah Mesir menyatakan, Israel menutup perbatasan Rafah semata-mata karena operasi militer. Serangan Israel ke Rafah hanya bertujuan untuk memaksa warga Gaza keluar dari wilayah itu untuk masuk Mesir.
Seorang sumber pejabat Israel yang juga meminta identitasnya tak dipublikasikan mengatakan, delegasinya berkunjung ke untuk membahas masalah di sekitar Rafah, terkait dengan situasi terkini.
Mesir dan Israel memiliki perjanjian perdamaian dan kerja sama keamanan sejak lama. Namun hubungan mereka terganjal ketegangan sejak perang Israel-Hamas terbaru ini, terutama sejak pasukan Zionis melakukan operasi darat ke Rafah.
Pekan lalu kedua negara juga saling menyalahkan atas penutupan perbatasan dan mengakibatkan putusnya pasokan bantuan kemanusiaan.
Perbatasan Rafah menjadi pintu masuk utama bantuan kemanusiaan ke Gaza, sekaligus titik keluar bagi warganya untuk keluar negeri.
Editor: Anton Suhartono