Tempat Ibadah dan Puluhan Rumah di Pakistan Dibakar terkait Pelecehan Alquran
Pemerintah provinsi menyatakan, pasukan keamanan dikerahkan untuk membantu polisi mengendalikan massa yang berjumlah ribuan orang. Petugas menutup akses menuju permukiman Kristen serta memblokir semua titik masuk dan keluar dengan kawat berduri.
Akibat kejadian itu ratusan pemeluk Kristen mengungsi ke distrik terdekat. Namun empat pendeta yang sempat meninggalkan lokasi karena alasan keamanan, kembali tak lama kemudian.
Pemimpin komunitas Kristen di lokasi itu Akmal Bhatti mengatakan, sedikitnya 50 rumah hancur.
Pejabat provinsi Mohsi Naqvi mengatakan, butuh waktu 3 hingga 4 hari untuk memulihkan ketertiban di daerah tersebut. Dia juga berjanji akan memberi kompensasi atas kerusakan properti.
"Pemerintah bertanggung jawab untuk mengompensasi hancurnya properti komunitas Kristen," katanya.
Editor: Anton Suhartono