Tempuh 4 Tahun Perjalanan, Pesawat Luar Angkasa AS Akan Mendarat di Asteroid
WASHINGTON, iNews.id - Pesawat ruang angkasa robotik badan antariksa Amerika Serikat NASA, OSIRIS-REx, akan mendarat di permukaan asteroid Bennu pada 20 Oktober mendatang. OSIRIS-REx harus menempuh perjalanan 4 tahun untuk memasuki orbit Bennu.
NASA dalam keterangannya, seperti dikutip dari AFP, Jumat (25/9/2020), mengungkap, OSIRIS-REx hanya mendarat selama beberapa detik di asteroid untuk mengumpulkan sampel bebatuan dan debu sebelum terbang kembali.
Para ilmuwan berharap misi tersebut dapat mengungkap bagaimana planet terbentuk, dimulai kehidupan, serta memberikan wawasan mengenda dampak asteroid bagi Bumi.
"Bertahun-tahun perencanaan dan kerja keras tim pada dasarnya bertujuan untuk menempatkan TAGSAM (Touch-And-Go Sample Acquisition Mechanism) ke permukaan hanya selama 5 hingga 10 detik," kata wakil pemimpin proyek OSIRIS-REx, Mike Moreau.
NASA memilih lokasi yang diberi nama Nightingale, daerah berbatu dengan diameter sekitar 16 meter, untuk menjadi tempat bagi lengan robotik pesawat luar angkasa mengumpulkan sampel. Pasalnya tempat itu menyimpan berbutir halus dalam jumlah besar.
Pesawat luar angkasa seukuran mobil van itu membutuhkan lahan seukuran halaman parkir untuk mendarat. Di saat yang sama OSIRIS-REx harus berhati-hati dari hantaman batu besar di sekitarnya.
Karena OSIRIS-REx dan Bennu berjarak sekitar 334 juta kilometer dari Bumi, dibutuhkan sekitar 18,5 menit bagi sinyal antara keduanya.
OSIRIS-REx akan mengambil 57 gram material berupa batuan dan debu dari Bennu untuk dibawa kembali ke Bumi, sampel terbesar yang kembali dari luar angkasa sejak program Apollo.
Diperkirakan pesawat luar angkasa akan tiba di Bumi pada 24 September 2023.
Editor: Anton Suhartono