Temuan 39 Mayat dalam Truk di Inggris, Pengemudi Ngaku Salah Bantu Imigran Ilegal
LONDON, iNews.id - Maurice (Mo) Robinson, pengemudi yang di truk kontainernya ditemukan 39 jenazah imigran asal Vietnam, mengaku bersalah dalam sidang dakwaan di Pengadilan Kriminal Pusat, London, Senin (25/11/2019).
Namun Robinson hanya mengaku bersalah terhadap dua dari total 43 dakwaan terhadapnya, yakni berkonspirasi membantu imigran ilegal dan pencucian uang.
Dia tidak dihadirkan dalam sidang secara langsung, melainkan melalui video conference dari selnya di penjara dengan tingkat pengamanan tinggi di Belmarsh, London.
Pria 25 tahun yang bermukim di Irlandia Utara itu menghadapi 39 dakwaan pembunuhan serta masing-masing satu dakwaan berkonspirasi dalam perdagangan manusia, berkonspirasi membantu pengiriman imigran ilegal, serta pencucian uang.
"Melakukan pelanggaran dengan membantu imigran yang melanggar hukum dan mendapat harta yakni uang tunai, yang diketahui atau dicurigai merupakan hasil dari tindakan kriminal," kata Robinson, dikutip dari AFP.
Sidang lanjutan kasus ini akan digelar pada 13 Desember 2019.
Sebanyak 31 jenazah laki-laki dan delapan perempuan ditemukan di dalam kontainer berpendingin di kawasan industri Essex, London, pada 23 Oktober. Truk itu masuk Inggris menggunakan kapal feri dari pelabuhan Zeebrugge, Belgia.
Para korban berasal dari daerah miskin di Vietnam tengah, di mana sumber pendapatan utama warga di sana berasal dari perikanan, pertanian, atau menjadi buruh pabrik.
Banyak keluarga di sana yang ingin mengubah nasib dengan berutang ribuan dolar AS agar bisa mengirim anak-anak mereka ke Inggris atau negara Eropa lainnya dengan harapan mereka akan mendapat pekerjaan lebih baik. Sebagian uang hasil bekerja kemudian dikirim ke Vietnam untuk melunasi utang-utang mereka.
Editor: Anton Suhartono