Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Brutal, Pemberontak Sudan Bakar Ratusan Mayat Warga Sipil untuk Hilangkan Bukti Genosida
Advertisement . Scroll to see content

Tentara Ukraina Tembak Mati 2 Warga Sipil di Daerah yang Dikuasai Pemberontak Pro-Rusia

Senin, 21 Februari 2022 - 11:14:00 WIB
Tentara Ukraina Tembak Mati 2 Warga Sipil di Daerah yang Dikuasai Pemberontak Pro-Rusia
Warga sipil dari Donetsk dan Luhansk, Ukraina, dievakuasi ke Rusia, Minggu (20/2/2022), menyusul memanasnya situasi di kampung halaman mereka. (Foto: TASS/Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LUHANSK, iNews.id – Kelompok pemberontak yang didukung Rusia di Ukraina Timur mengklaim dua warga sipil di daerah itu tewas ditembak tentara Ukraina. Insiden itu semakin menambah panas situasi di Wilayah Donbas yang bergejolak.

Kantor berita Rusia, RIA melaporkan, penembakan itu terjadi pada Minggu (20/2/2022) malam. Peristiwa itu juga dibenarkan oleh perwakilan dari Republik Rakyat Luhansk (LPR)—entitas yang memproklamasikan diri sebagai negara merdeka dari Ukraina.

Pasukan Kiev dan kelompok pemberontak saling tuduh soal pelanggaran gencatan senjata dalam perang yang sudah berlangsung sejak 2014. Eskalasi konflik pun meningkat selama beberapa hari terakhir, ditandai dengan penggunaan persenjataan berat seperti mortir dan artileri. 

Menurut laporan Sputnik, ada 66 pelanggaran gencatan senjata oleh tentara Ukraina yang tercatat di LPR.

Sekretaris Jenderal Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE), Helga Schmid, pada Minggu mengatakan di Twitter bahwa Misi Pemantauan Khusus (SMM) OSCE ke Ukraina mencatat peningkatan penggunaan senjata berat yang dilarang oleh Perjanjian Minsk. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya dengan cepat laporan kerusakan dan korban. 

Schmid pun menyerukan penarikan senjata berat dari jalur kontak Donbas. “(Aktivitas yang) mempertaruhkan nyawa warga sipil tidak dapat diterima,” ucapnya.

Sementara Rusia, yang telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina, mengaku prihatin dengan meningkatnya permusuhan di Donbas.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut