Tentaranya Bentrok dengan Azerbaijan di Perbatasan, PM Armenia Mengadu ke Putin
YEREVAN, iNews.id – Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, pada hari ini melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Percakapan telepon sehubungan dengan eskalasi konflik di perbatasan dengan Azerbaijan.
“Perdana menteri memaparkan perincian tindakan provokatif dan agresif Angkatan Bersenjata Azerbaijan terhadap wilayah kedaulatan Armenia, yang dimulai pada tengah malam, disertai dengan penembakan dari artileri dan senjata api kaliber besar,” ungkap pemerintah Armenia dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita Spuntik, Selasa (13/9/2022).
Kepada Putin, Pashinyan menyebut tindakan pihak Azerbaijan tidak dapat diterima dan menekankan pentingnya tanggapan yang memadai dari masyarakat internasional.
Sebelumnya, Yerevan menyatakan bahwa militer Azerbaijan menembaki wilayah Armenia pada Senin (12/9/2022) malam menggunakan artileri dan drone. Sementara Baku menyebut justru militer Armenia yang menembaki posisi pasukan Azerbaijan di perbatasan, sehingga memicu bentrokan.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan juga melaporkan adanya kerugian di pihaknya dalam bentrokan terbaru antara kedua negara bekas Soviet itu.
Konflik Armenia dengan Azerbaijan sudah berlangsung sejak runtuhnya Uni Soviet pada dekade 1990-an. Namun, perselisihan itu mengalami eskalasi hingga kedua negara terlibat perang pada akhir 2020.
Kala itu, Yerevan dan Baku berebut menguasai wilayah Nagorno-Karabakh di Azerbaijan yang disengketakan, menyebabkan lebih dari 6.000 orang tewas hanya dalam beberapa minggu. Keduanya akhirnya sepakat untuk gencatan senjata menyusul negosiasi yang ditengahi oleh Rusia pada tahun yang sama.
Editor: Ahmad Islamy Jamil