Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cemburu, Suami Bakar Istri hingga Tewas di Hadapan Anak-Anak
Advertisement . Scroll to see content

Terpilih sebagai Guru Terbaik Dunia, Disale Bagi-Bagi Hadiah Rp7 Miliar ke Finalis Lain

Jumat, 04 Desember 2020 - 07:45:00 WIB
Terpilih sebagai Guru Terbaik Dunia, Disale Bagi-Bagi Hadiah Rp7 Miliar ke Finalis Lain
Ranjitsinh Disale, pria India pemenang Global Teacher Prize 2020, membagikan setengah hadiahnya atau Rp7 miliar kepada finalis lain (Screengrab: Global Teacher Prize)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Global Teacher Prize 2020 jatuh kepada guru asal India, Ranjitsinh Disale, dan berhak atas hadiah 1 juta dolar AS atau sekitar Rp14 miliar. Namun guru SD di deerah terpencil India itu tak ingin mengambil semua, melainkan dibagikan setengahnya kepada finalis lain.

Pengumuman pemenang disampaikan aktor sekaligus penulis Stephen Fry dalam upacara virtual yang disiarkan dari Museum Sejarah Alam di London, Inggris, Kamis (3/12/2020). 

Disale mendengarkan pengumuman itu dari rumah didampingi orangtuanya. Tampak ekspresi kebahagiaan saat namanya disebut Fry.

Dia memutuskan untuk membagi setengahnya atau 500.000 dolar AS kepada sembilan finalis lain. Artinya, setiap finalis akan mendapat 55.000 dolar AS atau sekitar Rp767 juta. Para guru finalis lain di antaranya berasal dari Italia, Nigeria, dan Korea Selatan.

Penghargaan ini didirikan oleh Varkey Foundation dan diberikan atas kerja sama dengan UNESCO.

Disale memenangkan Global Teacher Prize 2020 setelah menyingkirkan 14.000 guru dari 140 negara lebih. Ajang tahunan pemilihan guru terbaik dunia ini disponsori oleh badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) UNESCO.

Dalam pernyataannya, dia mengatakan pandemi Covid-19 menunjukkan pentingnya pendidikan bagi masyarakat.

"Di masa sulit ini, para guru memberikan yang terbaik untuk memastikan setiap siswa mendapatkan akses pendidikan yang baik," katanya, dikutip dari AFP, Jumat (4/12/2020).

Disale mengajar di Sekolah Dasar Zilla Parishad, sebuah desa kecil komunitas adat dekat Solapur, Negara Bagian Maharashtra, sejak 2009. Saat mulai mengajar, tingkat kehadiran siswa hanya 2 persen. Namun dalam beberapa tahun dia berhasil mengubah tingkat kehadiran menjadi 100 persen.

Tak mudah untuk mengajaar komunitas adat karena ternyata sebagian besar warganya tak bisa bahasa yang umum digunakan di India. Dia harus menerjemahkan dulu buku teks ke bahasa setempat.

Dia juga memperkenalkan alat pembelajaran digital serta membuat program yang sudah dipersonalisasi bagi setiap siswa. Sistem Buku Teks Kode QR-nya sekarang sudah digunakan di seluruh India.

Disale juga memprakarsai proyek lingkungan di distrik rawan kekeringan. Selain itu program 'Mari Melintasi Perbatasan'yang digagasnya berhasil menghubungkan kaum muda India dengan Pakistan, Palestina, dan Israel, Irak, Iran, Amerika Serikat, bahkan Korea Utara, untuk mempromosikan perdamaian dunia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut