Tertimbun Tanah Longsor di Filipina, Korban Minta Tolong lewat SMS
"Ada tanda-tanda kehidupan. Beberapa dari mereka mengirim SMS," katanya, dikutip dari BBC, Sabtu (22/9/2018).
Sementara itu, warga Naga menceritakan kengerian sebelum longsor terjadi. Hujan deras turun disertai suara halilintar yang keras. Suara dentuman terdengar disertai ambruknya bukit.
"Seperti gempa bumi dan ada halilintar, suaranya keras," kata seorang warga, Cristita Villarba, dikutip dari Associated Press.
Lebih dari 20 rumah yang tertimbun longsor berada di pinggiran kota Naga, yakni di dekat bekas tambang batu kapur. Pertambangan itu yang kemungkinan membuat tanah bukit di atas desa tak stabil.
Menurut laporan media lokal, pemerintah telah mengidentifikasi daerah itu sebagai kawasan risiko longsor.
Filipina diterjang Topan Mangkhut yang dikategorikan sebagai yang terkuat di dunia pada tahun ini. Korban tewas di Filipina mencapai 88 orang, sebagian besar karena tertimbun longsor.
Awal pekan ini, kota pertambangan di Provinsi Benguet juga mengalami longsor menewaskan sedikitnya 32 orang.
Editor: Anton Suhartono