Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Negara Barat Waswas dengan Perkembangan Senjata Nuklir China
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap, China Ternyata Rekrut Mantan Pilot Jet Tempur Inggris untuk Latih Tentaranya

Selasa, 18 Oktober 2022 - 23:23:00 WIB
Terungkap, China Ternyata Rekrut Mantan Pilot Jet Tempur Inggris untuk Latih Tentaranya
Tentara China. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Inggris meminta agar China berhenti merekrut mantan pilot militer negaranya. Diduga, China melakukan hal itu agar mantan pilot Inggris dapat mengajari pasukan angkatan udara Shanghaoi, cara mengalahkan pesawat tempur Barat. 

Diduga sekitar 30 pilot militer veteran Inggris direkrut oleh China untuk mengajari Tentara Pembebasan Rakyat. Hal itulah yang dikhawatirkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris (MoD). 

Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, seperti dilansir dari beberapa media berita Barat, termasuk BBC, Sky News, dan New York Times, praktik ini legal. Kasus ini pertama kali diketahui oleh pemerintah Inggris pada 2019 saat beberapa di antaranya teridentifikasi. 

Menurut laporan media, Kementerian Pertahanan menganggap situasi ini cukup serius untuk mengeluarkan 'peringatan ancaman' resmi. Hal itu untuk memperingatkan pegawai dan mantan pilot tentang upaya perekrutan China.

"Kami mengambil langkah tegas untuk menghentikan skema perekrutan China," kata juru bicara Kementerian Pertahanan seperti dikutip oleh pers. 

Pernyataan itu mengingatkan bahwa personel militer 'tunduk pada Undang-Undang Rahasia Resmi. Selain itu, saat ini kementerian sedang meninjau penggunaan kontrak kerahasiaan dan perjanjian non-pengungkapan untuk menangani masalah tersebut.

Menurut sumber utama, yang digambarkan sebagai pejabat di Kementerian Pertahanan Inggris, China membayar pilot 270.000 dolar AS atau sekitara Rp 4,1 miliar per tahun.

"Pilot yang akrab dengan jet tempur F-35 buatan AS belum direkrut," klaim dari sumber tersebut.

Namun demikian, para pilot yang bekerja untuk China itu menerbangkan model lama. Di antaranya Typhoon, Harrier, Jaguar dan Tornado, serta helikopter militer, termasuk Wildcat dan Merlin. 

Beberapa pilot digambarkan sebagai orang berusia 50-an. Tetapi tidak ada yang disebutkan namanya.

Menurut laporan tersebut, China mencari pelatih berbakat tidak hanya di Royal Air Force, tetapi juga di cabang lain dari militer Inggris. Sebuah akademi di Afrika Selatan, yang juga tidak disebutkan namanya, diduga bertindak sebagai perantara dalam skema tersebut.

"Adanya pilot Inggris di antara para instruktur hampir pasti meningkatkan pengetahuan dan kemampuan militer China,” tulis Sky News mengutip sumber tersebut.

Tetapi pemerintah Inggris tidak memiliki bukti ada yang melanggar hukum dengan bekerja di China.

“Kami mengambil langkah-langkah untuk mencegah pilot saat ini dan para mantan direkrut. Kami ingin menghindari persepsi apa pun oleh China bahwa diamnya kami sebelumnya tentang masalah ini disalahartikan sebagai penerimaan atau persetujuan atas kegiatan ini,” klaim pejabat itu.

Hubungan antara London dan Beijing telah memburuk selama bertahun-tahun di bawah pemerintahan Tory. Perdana Menteri Liz Truss dilaporkan akan segera menetapkan China sebagai ancaman bagi Inggris.

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut