Terungkap! Menhan Israel Koordinasi dengan AS Sebelum Ledakan Pager Massal di Lebanon
TEL AVIV, iNews.id - Stasiun televisi Israel KAN mengungkap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkoordinasi dengan Amerika Serikat (AS) sebelum ledakan perangkat komunikasi pager pada Selasa lalu. Hal yang sama terjadi sebelum ledakan perangkat elektronik lainnya pada Rabu (18/9/2024).
Data Kementerian Kesehatan Lebanon mengungkap, ledakan gelombang pertama pada Selasa sore, melibatkan alat komunikasi pager, menewaskan 12 orang serta melukai 2.000 sampai 3.000 lainnya. Kemudian ledakan perangkat komunikasi lainnya, termasuk walkie talkie, pada Rabu sore menewaskan 20 orang dan melukai sekitar 450 lainnya.
Dengan demikian total korban tewas akibat bom perangkat komunikasi di Lebanon mencapai 32 orang dan lebih dari 3.200 lainnya terluka. Dari total korban tewas, tiga di antaranya adalah anak-anak.
Menurut KAN, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant melakukan dua kali percakapan telepon dengan mitranya dari AS, Lloyd Austin, dalam 24 jam terakhir.
"Panggilan pertama antara Gallant dan Austin terjadi pada Selasa, beberapa menit sebelum gelombang pertama ledakan pager di Lebanon. Panggilan telepon kedua terjadi sebelum gelombang kedua ledakan," demikian laporan KAN.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken sebelumnya membantah keterlibatan negaranya dalam ledakan tersebut. Dia mengatakan AS tidak mengetahui sebelumnya tentang ledakan tersebut dan tidak terlibat.