Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap Pasukan Israel Siap Serang Iran Begitu Diperintah, Dapat Dana Rp41 Triliun

Kamis, 30 Desember 2021 - 11:36:00 WIB
Terungkap Pasukan Israel Siap Serang Iran Begitu Diperintah, Dapat Dana Rp41 Triliun
Pasukan Israel siap menyerang Iran begitu mendapat persetujuan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diketahui telah membuat skenario serangan ke Iran terkait dengan program nuklir negara tersebut. Ada beberapa skenario yang disiapkan, namun Israel tak bisa memastikan apakah serangan itu akan memberikan dampak terhadap program nuklir Iran atau tidak.

Surat kabar Israel Haaretz melaporkan, IDF mendapat alokasi dana 9 miliar shekel atau sekitar Rp41 triliun untuk mempersiapkan serangan tersebut. Dana itu digunakan untuk membeli persenjataan baru yang canggih, menggelar latihan angkatan udara, serta melakukan pemetaan untuk menentukan target serangan.

Menurut laporan Haaretz, seorang pejabat militer mengatakan kepada pemerintah, IDF siap menyerang Iran segera setelah mendapat persetujuan. 

Namun IDF juga mempelajari dampak serangan terhadap keamanan di kawasan. Serangan terhadap Iran dikhawatirkan memicu pembalasan dari kelompok-kelompok pro-Iran, termasuk pecahnya pertempuran dengan Hizbullah Lebanon atau dengan kelompok perjuangan Palestina di Jalur Gaza seperti Jihad Islam dan Hamas.

Selain itu IDF mencatat Iran telah memperluas sistem pertahanan udara dalam beberapa tahun terakhir yang akan mempersulit serangan udara. Bukan hanya itu, Iran juga telah meningkatkan persenjataan rudal jarak jauhnya secara sifnifikan. Rudal-rudal Iran dapat menjangkau target seluruh wilayah Israel dengan mudah.

Para pejabat Israel kembali mengingatkan laporan intelijen bahwa Iran bisa mengembangkan senjata nuklir dalam 2 tahun. Israel tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir di tengah beelangsungnya negosiasi di Wina untuk menghidupkan kembali kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015 yang sempat terhenti setelah keluarnya Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

IDF juga berusaha memperkuat kerja sama pertahanan dengan Mesir, Yordania, Siprus, Yunani, dan beberapa negara Teluk, termasuk di bidang intelijen dan operasi kontra-terorisme. Kerja sama ini akan memberikan legitimasi lebih besar jika suatu saat Israel menyerang Iran.

Awal bulan ini, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan telah memberi tahu para pejabat AS mengenai instruksi yang diberikan kepada IDF untuk bersiap menyerang Iran. Laporan ini ditanggapi pejabat senior militer Iran dengan mengatakan, Israel tidak akan menyerang tanpa lampu hijau dan dukungan AS.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut