Tokoh Oposisi Rusia Dibebaskan Setelah Pimpin Demonstrasi Anti-Putin
MOSKOW, iNews.id - Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny ditangkap pada Sabtu (5/5/2018) setelah meminta pendukungnya berdemonstrasi. Hasilnya, gerakan masif perlawanan terhadap Vladimir Putin digelar di lebih dari 90 kota di Rusia.
Namun Navalny dibebaskan Minggu (6/5) dini hari. Dia menunggu persidangan yang digelar pada 11 Mei.
"Sepertinya perintah untuk membebaskan saya turun karena pelantikan (Putin)," kata Navalny, dikutip dari Reuters.
Dia dijerat dengan pasal mengadakan demonstrasi tanpa izin serta tak menaati kepolisian dan menghadapi ancaman hukuman penjara 30 hari.
Dalam demonstrasi kemarin, dia berpidato di hadapan pendukungnya di Moskow sambil meneriakkan, "Jatuhlah bersama Raja". Teriakan itu ditujukan kepada Putin yang akan dilantik Senin (7/5). Putin dianggap sebagai penjelamaan raja monarki, setelah memenangkan pemilihan presiden (pilpres) untuk keempat kalinya.