Trump Ancam Jadikan Gaza Neraka, Begini Komentar Berani Warga
Hamas menolak seruan Trump yang akan mengambil alih Jalur Gaza serta memindahkan penduduknya ke Yordania dan Mesir.
“Pernyataan Trump bersifat rasis dan merupakan seruan untuk pembersihan etnis dengan tujuan melikuidasi perjuangan Palestina dan mengingkari hak-hak nasional abadi rakyat kami,” bunyi pernyataan Hamas di Telegram.
Kelompok yang berkuasa di Gaza itu menegaskan komitmen pada perjanjian gencatan senjata seraya menuduh Israel gagal mematuhi kesepakatan tersebut.
“Kami tegaskan, penjajah adalah pihak yang tidak mematuhi komitmennya dan oleh karena itu, bertanggung jawab atas segala komplikasi atau penundaan,” demikian isi pernyataan.
Hamas menyebut Israel gagal mengirim bantuan ke Gaza sebagaimana telah disetujui dalam kesepakatan gencatan senjata. Bukan hanya itu, pasukan Israel terus membunuh warga Gaza. Selama 23 hari berjalannya gencatan senjata, Israel telah membunuh 92 warga Gaza dan melukai 100 lebih.
Editor: Anton Suhartono