Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Trump Berkunjung Besok, India Bangun Tembok hingga Siapkan 150.000 Pot Bunga

Sabtu, 22 Februari 2020 - 15:13:00 WIB
Trump Berkunjung Besok, India Bangun Tembok hingga Siapkan 150.000 Pot Bunga
Siswa melukis di atas kanvas wajah Presiden AS Donald Trump (kanan) dan Perdana Menteri India Narendra Modi, di jalan di Mumbai pada 21 Februari 2020, menjelang kunjungan Presiden AS di India. INDRANIL MUKHERJEE / AFP
Advertisement . Scroll to see content

NEW DELHI, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan terbang ke India, Minggu (23/2/2020). Dalam kunjungannya itu, Trump dan pemimpin India diduga akan melakukan sejumlah perjanjian perdagangan.

"Apakah akan ada pengumuman tentang paket perjanjian dagang tergantung dari apa yang akan dilakukan oleh India," kata pejabat senior pemerintah, seperti dilaporkan Associated Press, Sabtu (22/2020).

Tapi, dia menyebut, akan ada sejumlah perjanjian komersial yang besar.

Dalam kunjungannya yang pertama ke India, Trump kemungkinan besar akan mengumumkan penjualan sejumlah helikopter militer dan sistem pertahanan misil yang bernilai miliaran dollar, di tengah keprihatinan adanya perluasan militer China, yang mendorong hubungan kerja sama lebih erat antara AS dan India.

Sejumlah pekerja dikerahkan menjelang kunjungan Trump ke Kota Ahmedabad untuk membangun tembok sepanjang 400 meter guna menutupi kawasan perumahan orang miskin di jalan yang akan dilalui rombongan Trump.

Proyek mempercantik kota yang dilakukan secara tergesa-gesa itu juga akan dilengkapi dengan 150.000 pot kembang sepanjang jalan.

Setelah berkunjung ke Ahmedabad dan sebelum menuju ke ibu kota New Delhi, Trump dan ibu negara, Melania, akan mengadakan kunjungan singkat ke istana Taj Mahal di Kota Agra.

Menurut media India, Kota Agra akan ditutup demi keamanan selama kunjungan. Namun ada kekhawatiran soal banyaknya monyet yang berkeliaran di pelataran istana megah dari abad ke-17 itu.

Departemen Kehutanan diminta menanggulangi agar monyet-monyet itu tidak berada di Taj Mahal selama kunjungan Trump, menurut pakar arkeologi Vasant Kumar Swarnkar, seperti dilaporkan India Today.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut