Trump Klaim Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Picu Gencatan Senjata Gaza
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim, serangan udara militernya ke Iran pada 22 Juni lalu turut berkontribusi dalam mewujudkan gencatan senjata di Gaza.
Hamas dan Israel menandatangani kesepakatan gencatan senjata Gaza di Mesir, Rabu (8/10/2025), bagian dari rencana perdamaian tahap awal yang disusulkan Trump.
Dalam wawancara dengan Fox News, Trump menyebut serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran merupakan salah satu alasan tercapainya kesepakatan Hamas dan Hamas.
"Iya, Iran tinggal sekitar sebulan, mungkin 2 bulan lagi, untuk memiliki senjata nuklir, dan jika saya membiarkan itu terjadi, kesepakatan ini tidak akan mungkin terwujud," ujarnya, dikutip Kamis (9/10/2025).
"Atau jika terwujud, akan ada awan tebal yang menyelimutinya," ujarnya, lagi.
Menurut Trump, jika AS tak menghancurkan program nuklir Iran, kawasan Timur Tengah tidak akan bisa stabil.
Sebelumnya Trump mengumumkan Israel dan Hamas telah menandantangani kesepakatan gencatan senjata melalii posting-an di Truth Social.
"Ini berarti semua sandera akan segera dibebaskan dan Israel akan menarik pasukan mereka ke garis yang disepakati sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, bertahan lama, dan abadi," tulisnya.
Dia menegaskan kembali, semua pihak akan diperlakukan secara adil di bawah kesepakatan ini.
Trump juga menyebut kesepakatan gencatan senjata Gaza yang diteken Hamas dan Israel sebagai hari yang luar biasa bagi dunia.
"Seluruh dunia telah bersatu untuk hal ini, Israel, setiap negara telah bersatu. Ini adalah hari yang fantastis," ujarnya.
Editor: Anton Suhartono