Trump Komentari Greta Thunberg Ikut Misi Kemanusiaan Gaza: Dia Orang Aneh!
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut aktivis lingkungan Greta Thunberg sebagai orang yang aneh dan pemarah. Oleh karena itu Trump menyarankan remaja asal Swedia itu mengikuti kelas manajemen amarah.
Pernyataan itu disampaikan Trump mengomentari keiikutsertaan Thunberg dalam kapal misi kemanusiaan Freedom Flotilla Coalition (FFC) menuju Jalur Gaza. Sebelum sampai ke Gaza, Senin (9/6/2025), kapal bernama Madleen yang membawanya beserta 11 aktivis dan jurnalis lainnya diserbu pasukan Israel kemudian dibawa ke Ashdod.
"Yah, dia orang yang aneh. Dia anak muda yang pemarah. Dia jelas berbeda. Saya kira dia harus mengikuti kelas manajemen amarah. Itulah rekomendasi utama saya untuknya," kata Trump, di Gedung Putih, seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (10/6/2025).
Trump menolak mengomentari tindakan Israel yang menyerbu kapal Madlee di perairan internasional. Dia hanya mengatakan Israel punya cukup banyak masalah.
Sebelum insiden penyerbuan, Thunberg menyebut Israel menculiknya seraya menyeru kepada pemerintah Swedia untuk membebaskan dirinya serta aktivis lain.
Sementara itu 12 aktivis dan jurnalis FFC ditahan di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv.
"Saat ini ditahan di fasilitas penahanan Bandara Internasional Ben Gurion," bunyi pernyataan Adalah, pusat hukum yang mewakili para aktivis.
Setelah itu mereka diperkirakan akan menghadapi sidang sebelum dideportasi ke negara masing-masing.
"Setelah beberapa kali permintaan untuk bertemu dengan para aktivis, tim hukum Adalah telah tiba di bandara dan diperkirakan segera bertemu mereka. Perwakilan diplomatik juga dijadwalkan bertemu dengan mereka," demikian isi pernyataan.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel menyatakan para aktivis yang ditahan segera dipulangkan ke negara masing-masing.
"(Beberapa dari mereka) Diperkirakan akan dipulangkan dalam beberapa jam," bunyi pernyataan Kemlu Israel.
Editor: Anton Suhartono