Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS
Advertisement . Scroll to see content

Trump Kritik Keras Joe Biden karena Umumkan ke Dunia AS Kehabisan Amunisi Perang

Selasa, 25 Juli 2023 - 13:29:00 WIB
Trump Kritik Keras Joe Biden karena Umumkan ke Dunia AS Kehabisan Amunisi Perang
Donald Trump blak-blakan menyebut Presiden AS Joe Biden bodoh karena memberi tahu dunia bahwa AS kehabisan amunisi artileri (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Donald Trump blak-blakan menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bodoh. Dia mengkritik pernyataan Biden yang mengumumkan AS kehabisan amunisi artileri 155 mm. Itu yang menjadi alasan bagi Biden untuk mengirim bom klaster ke Ukraina karena memiliki ukuran yang sama. 

“Kita memiliki seorang pemimpin yang tidak mengerti apa yang dia lakukan. Kita memiliki seorang pemimpin yang ... memberi tahu seluruh dunia bahwa kita tidak memiliki amunisi. Anda tahu, setiap gudang amunisi saya isi penuh 3 tahun lalu. Kita telah berikan semuanya," kata Trump, dalam wawancara televisi merujuk pada masa kepemimpinannya di AS.

Dia menyesalkan kondisi AS yang kini kehabisan amunisi telah diketahui seluruh dunia, termasuk lawan-lawan AS seperti China dan Korea Utara. 

"Jika Anda memberikan semuanya, satu-satunya hal lebih buruk dari itu adalah memberi tahu dunia bahwa kita tidak punya (amunisi). Dia telah memberi tahu China dan tempat-tempat lain yang bermusuhan bahwa kita tidak memiliki amunisi. Betapa bodohnya seseorang mengatakan itu,” kata Trump, seperti dilaporkan kembali Sputnik.

Trump menambahkan, amunisi habis merupakan informasi rahasia yang tak boleh diketahui pihak lain, apalagi musuh.

"Lihatlah semua uang yang kita berikan ke Ukraina, tapi Ukraina membayar banyak uang kepada keluarga Biden," ujarnya.

Trump sebelumnya menuduh Biden dan putranya, Hunter, menerima jutaan dolar AS dari seorang pengusaha Ukraina. Itu terjadi saat Biden masih menjabat wakil presiden di pemerintahan Barack Obama.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut