Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Afrika Selatan Tolak Serahkan Kepresidenan G20 kepada Amerika di KTT, Kenapa?
Advertisement . Scroll to see content

Trump Resmi Hanya Akui 2 Jenis Kelamin Laki-Laki dan Perempuan, Nasib Tentara Transgender?

Selasa, 21 Januari 2025 - 12:46:00 WIB
Trump Resmi Hanya Akui 2 Jenis Kelamin Laki-Laki dan Perempuan, Nasib Tentara Transgender?
Donald Trump membatalkan hampir 80 instruksi presiden yang dikeluarkan pendahulunya, Joe Biden (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membatalkan hampir 80 instruksi presiden yang dikeluarkan pendahulunya, Joe Biden. Salah satunya adalah terkait perlindungan terhadap transgender.

Dalam pidato pertama usai dilantik sebagai presiden ke-47 AS pada Senin (20/1/2025), Trump menegaskan hanya mengakui dua jenis kelamin, yakni laki-laki dan perempuan.

"Pemerintahan sebelumnya telah menanamkan praktik-praktik sangat tidak populer, inflasif, ilegal, dan radikal di setiap lembaga dan kantor Pemerintah Federal," kata Trump, seraya mencabut puluhan perintah Biden sebelumnya, termasuk perlindungan transgender.

Kebijakan Trump ini akan berdampak ke semua lini, termasuk militer. Setiap personel militer AS harus berstatus laki-laki atau perempuan.

Jumlah personel militer transgender AS yang bertugas sekitar 9.000 hingga 14.000 orang.

Departemen Pertahanan AS (Pentagon) sebelumnya meminta jurnalis untuk menanyakan langsung mengenai jumlah pasti tentara transgender ke setiap matra. Pentagon tak memiliki data pasti tentang status mereka, termasuk apakah sudah menjalani prosedur medis atau belum.

Pada akhir Desember lalu Trump berjanji hanya akan mengakui dua gender, laki-laki dan perempuan. Ini akan diterapkan di seluruh lembaga pemerintahan, termasuk militer.

"Di bawah pemerintahan Trump, kebijakan resmi pemerintah Amerika Serikat adalah hanya ada dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Kedengarannya tidak terlalu rumit bukan?" kata Trump, saat berpidato di hadapan para pendukungnya di Arizona.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut