Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!
Advertisement . Scroll to see content

Trump: Saya Bersumpah Tembok Perbatasan AS-Meksiko Dibangun

Rabu, 06 Februari 2019 - 10:27:00 WIB
Trump: Saya Bersumpah Tembok Perbatasan AS-Meksiko Dibangun
Presiden AS Donald Trump saat menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan Kongres AS. (Foto: JIM WATSON/AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Donald Trump bersumpah membangun tembok di perbatasan Amerika Serikat (AS)-Meksiko, meski kubu oposisi dari Partai Demokrat terus menolaknya. Dalam pidato kenegaraan di Kongres, Trump mendesak Kongres bekerja sama dan membuat kesepakatan mengenai keamanan perbatasan.

"Saya akan membuatnya (tembok perbatasan) dibangun," kata Trump, seperti dilaporkan AFP, Rabu (6/2/2019).

"Sederhananya, tembok pebatasan berfungsi dan menyelamatkan hidup. Jadi mari kita bekerja bersama, berkompromi, dan mencapai kesepakatan yang benar-benar akan membuat Amerika aman," katanya.

Pidato soal tembok perbatasan itu dia sampaikan hanya 10 hari sebelum batas waktu bagi Kongres untuk mencapai kesepakatan terkait pendanaan untuk keamanan perbatasan.

Sebelumnya, penutupan pemerintahan akibat perselisihan Trump dan Kongres AS soal tembok perbatasan berlangsung alot hingga 35 hari.

Sekitar 800.000 pegawai federal dirumahkan atau terpaksa bekerja tanpa dibayar. Sebagian di antaranya diminta kembali bekerja karena menyangkut pelayanan yang tak bisa ditinggalkan.

Trump berulang kali menegaskan tak akan menyerah sampai kubu oposisi Demokrat di Kongres menyetujui anggaran 5,6 miliar dolar AS untuk membangun tembok perbatasan Meksiko. Dia juga menyalahkan Demokrat atas kebuntuan tersebut.

Penutupan pemerintah berlangsung sejak 22 Desember 2018 setelah Trump menolak menandatangani anggaran federal untuk menggaji sebagian PNS.

Penutupan ini berdampak pada berbagai sektor, mulai menghambat tugas agen FBI sampai pelayanan di taman nasional dan museum.

Lembaga yang terdampak antara lain sembilan dari 15 departemen federal, yakni pemerintah negara bagian, Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Perhubungan, Departemen Pertanian, dan Departemen Kehakiman, ditutup setelah dana untuk mereka berakhir pada Jumat tengah malam.

Editor: Nathania Riris Michico

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut